Kita Hanya Bisa Berencana, Tapi Tuhanlah yang Memutuskannya

Sore itu hujan turun tidak terlalu lebat, namun cukuplah untuk menggagalkan sebuah rencana yang telah Aku susun rapi dari tadi pagi. Ya, gagal sudah rencana itu. Aku pandangi dari balik jendela kamarku rintikan hujan menari turun membasahi hamparan bumi Allah ini. Rintikan hujan yang telah berhasil membuat rencanaku gagal berantakan. Rasa kecewa tentu pasti ada, tapi tidak harus membuat Aku larut di dalamnya.

Rencana itu memang telah gagal kawan, namun itu bukanlah akhir dari segala-galanya, bisa jadi ini merupakan awal dari sebuah kenyataan yang lebih indah dan penuh makna nantinya. Tentu Allah mentakdirkan ini semua bukan tanpa sebab dan hikmah. Karena Aku yakin apapun yang terjadi di bawah kolong langit Allah ini tidak mungkin terjadi tanpa sebuah hikmah. Termasuk gagalnya rencanaku yang telah aku susun rapi tadi. Hikmah akan dapat kita ambil jika kita mampu melihat persoalan kehidupan ini dari sisi positifnya.

Gagalnya rencana tadi bisa saja menjadi masalah bagiku dalam kehidupan ini. Karena masalah akan timbul karena adanya kesenjangan antara realita yang terjadi dengan apa yang diharapkan. Dan gagalnya rencana tadi merupakan kesenjangan antara kenyataan dan harapan. Namun hal itu, akan jadi masalah jika saja aku memandangnya dari sisi negatif. Dan aku tidak melakukan itu, sehingga kejadian itu tidak menabah koleksi masalah ke dalam kehidupanku. 

Aku melihat kegagalan sebuah rencana tadi dari sudut pandang positifnya saja. Aku ingin menarik sebuah hikmah dari kegagalan itu. Karena menurutku ini semua terjadi sudah merupakan bagian dari skanario Allah, Tuhan Semesta Alam. Kalau saja aku paksakan untuk tetap melaksanakan rencana itu, mungkin saja akan ada sebuah tragedi yang akan terjadi. Sebuah tragedi yang akan mengakibatkan kerugian pada diriku sendiri dan mungkin juga akan meugikan orang di sekelilingku nanti.


Kita memang hanya bisa berencana. Karena memang hanya sampai disitulah kapasitas kita selaku hamba Tuhan di muka bumi ini. Untuk memutuskan rencana itu bisa terlaksana atau tidak tetap merupakan bagian dari kuasa Allah. Allah lah yang telah mengariskan semuanya di muka bumi ini untuk kita. Dan kita selaku makhluknya tinggal mengikuti dan menjalankan aturan main tersebut. Ambil peran kita, dan berhentilah mengutuki Tuhan jika rencana kita gagal. 


Setiap rencana yang kita buat tentu memiliki dua kemungkinan. Mungkin saja rencana tadi akan berjalan dan terlaksana dengan sukses, atau bisa saja gagal berantakan seperti yang Aku alami saat ini. Yang pasti salah satu dari kedua kemungkinan itu akan kita alami dan rasakan. Nah, jika kita berani membuat rencana, maka haruslah siap dengan salah satu dari dua kemungkinan tadi. Jangan kita berfikir ketika kita berencana, lantas rencana itu akan berjalan sesuai yang diharapkan, belum tentu. Makanya harus siap dengan apapun yang terjadi, karena itu merupakan bagian dari takdir Tuhan buat kita.


Berharap untuk kelancaran sebuah rencana boleh saja, namun terlalu berharap itu yang keliru. Karena harapan yang terlalu berlebihan hanya akan menitiskan sebuah kekecewaan. Saya, anda, dan semua orang tentu tak ingin kecewa. Jika tidak ingin kecewa, berhentilah membuat harapan yang berlebihan untuk sebuah rencana yang kita susun. Karena jika kita sudah kecewa, itu artinya kita telah merusak hati dan perasaan kita sendiri. Jika itu terus saja terjadi maka siap-siaplah stress akan datang mengerogoti kita. Sebelum itu terjadi tidak ada salahnya kita berusaha untuk mencegah. Orang bijak mengatakan “mencegah lebih baik daripada mengobati”. 


Jangan terlalu larut dengan kegagalan sebuah rencana. Karena boleh jadi ada hal yang lebih baik buat saya, anda dan kita semua di balik kegagalan itu. Kadang Allah tidak berikan apa yang kita mau, namun Allah akan kasih apa yang kita butuh. “Tuhan tahu tapi menunggu”, (meminjam sebuah judul dari novel Andrea Hirata). Tak ada rencana yang sempurna, kawan.


Kita hanya bisa berencana, namun Allah jualah yang memutuskannya,….


*Oleh: Heru Perdana

Label:

0 komentar:

Posting Komentar

MOhon kritik dan sarannya..!!

Search

Tentang Saya

Foto Saya
Heru Perdana
Menulis adalah sarana pembebasan jiwa
Lihat profil lengkapku

Add Me on Facebook

Download

Download ebook gratis Download ebook gratis

Blog Info

free counters
Powered by  MyPagerank.Net

Followers