Urusan Jadi Mudah dengan Sedekah

Kalau saja kawan bertanya tentang apakah aku percaya bahwa sedekah itu dapat melapangkan dan memudahkan urusan. Maka, jawabannya adalah sangat percaya. Ya, saya percaya bahwa sedekah itu dapat mempermudah urusan karena saya telah pernah merasakan dan mengalaminya sendiri.

Beberapa bulan yang lalu saya diajak oleh kawan-kawan di FoSSEI Sumbar untuk bisa bergabung dengan tim peneliti dari IMZ Jakarta untuk meneliti distribusi zakat dalam mengentaskan kemiskinan di kota Padang. Tanpa pikir panjang saya langsung menerima tawaran tersebut. Hitung-hitung buat menambah pengalaman, begitu pertimbangan sederhana kala itu. Setelah mendapatkan instruksi dan teknis kerja dari koordinator tim, maka mulailah kami melakukan penelitian dengan berbekal data alamat-alamat para mustahik yang kami dapatkan dari beberapa lembaga pengelola zakat di kota ini. Kami harus mewawancarai para mustahik yang alamatnya sudah ada di tangan kami.

Ketika itu hari Selasa, adalah hari ketiga saya melaksanakan penelitian. Saya berangkat dari rumah sekitar pukul 09.30 WIB. Langsung menuju daerah Padang Selatan. Karena memang target penelitian hari itu adalah sekitar kecamatan Padang Selatan. Dengan bermodalkan selembar kertas yang di dalamnya telah tertulis dengan rapi alamat yang harus dikunjungi hari itu, saya susuri gang demi gang. Namun, hingga siang menjelang tak satupun alamat yang tertera dalam kertas itu ditemukan. Saya nyaris putus asa dan patah arang. Akhirnya, saya putuskan untuk shalat zuhur dulu di sebuah mesjid. Setelah shalat aku segera menuju sebuah kedai nasi untuk mengisi perut yang sudah keroncongan.

Setelah makan, saya pun segera membayar di kasir dengan menyodorkan uang lembaran Rp. 20.000,- dan di kembalikan oleh kasir Rp. 7000,- rupiah. Tanpa pikir panjang aku memeberikan semua kembalian uang tadi kepada pengemis yang biasa duduk di depan kedai nasi itu. Aku berlalu menuju sepeda motor dan segera melanjutkan penelitian dengan tetap pada target mencari alamat yang sudah saya tulis dalam selembar kertas.

Ajaib, mungkin kata itulah yang pertama kali terlintas dalam pikiran saya ketika sebuah alamat yang tertulis dalam kertas dengan begitu mudah aku temukan dan disambut dengan baik oleh calon responden yang akan saya wawancarai. Penelitian kembali dilanjutkan, kurang dari sepuluh menit saya menemukan kembali alamat calon responden yang harus diwawancarai. Singkat cerita, hari itu saya bisa mewawancarai seluruh responden yang alamatnya sudah tertera dalam kertas. Hanya membutuhkan waktu kurang dari dua jam semua target terselesaikan.

Dalam perjalanan pulang saya berfikir, apakah ini adalah buah dari sedekah yang saya berikan pada pengemis tadi. Ya, saya yakin ini adalah buah manis dari itu semua. Kawan, ini adalah satu dari sekian pengalaman yang pernah saya rasakan selama ini terkait persoalan sedekah, sekaligus menjadi alasan nyata kenapa saya masih percaya bahwa sedekah itu bisa melapangkan dan memudahkan urusan.

Ketahuilah wahai kawan, bahwa sedekah bisa jadi instrument beramal yang maha dahsyat jika dikelola dengan cara yang baik dan tepat. Berbagai masalah yang berkaitan dengan urusan sosial, sebenarnya bisa diselesaikan dengan instrument yang satu ini. Sejatinya, urusan sedekah adalah perkara hati dan keikhlasan para pelakunya. Sedekah menyimpan sejuta misteri dalam kehidupan manusia. Sedekah bisa mendatangkan berkah. Kadang memang sulit meyakini hal ini. Namun, kita bisa membutikan dengan mempraktekkan atau melakukan sendiri eksprimen tentang sedekah. Allah tidak akan pernah lupa dengan janji-Nya. Bersedekahlah dan rasakan hikmahnya.

Padang, 15 April 2012

Label:

0 komentar:

Posting Komentar

MOhon kritik dan sarannya..!!

Search

Tentang Saya

Foto Saya
Heru Perdana
Menulis adalah sarana pembebasan jiwa
Lihat profil lengkapku

Add Me on Facebook

Download

Download ebook gratis Download ebook gratis

Blog Info

free counters
Powered by  MyPagerank.Net

Followers