Berjuang, Lalu Nikmati Kesuksesan

Kehidupan ini terdiri dari rangkaian demi rangkaian perjuangan untuk mengapai sesuatu. Ya, tak ada dalam hidup ini yang bisa didapatkan dengan instan, semua butuh proses dan perjuangan. Meski pun ada saya berani bertaruh kalau tidak akan tahan lama. Bersinar sebantar lalu redup dan padam. Sudah banyak contoh dipertontonkan oleh lakon kehidupan bahwa yang instan itu tidak akan bertahan lama. Sebut saja beberapa artis yang terkenal secara mendadak, tenar sebentar lalu redup dan menghilang. Kenapa itu terjadi? Alasanya adalah proses yang dijalani untuk sampai ke titik itu tidak cukup untuk membuat dia bertahan diterpa badai persaingan. Dan banyak contoh lain lagi.


Kawan tentu masih ingat dengan sebuah cerita yang mungkin sangat sering kita baca atau dengar ketika kita masih dudk di bangku sekolah dasar dulu. Kisah tentang dua ekor monyet yang yang berebut sebatang pohon pisang. Kira-kira ceritanya seperti ini. Pada suatu hari ketika dua ekor monyet sedang bermain di tepi sungai, mereka melihat sebatang pohon pisang yang hanyut. Dengan bersusah payah mereka menyeret batang pisang itu ke tepi sungai.

Ketika sudah sampai di tepi sungai, maka dua ekor monyet tadi sepakat untuk membagi batang pisang menjadi dua. Monyet pertama yang bermentalkan instan ingin mendapat bagian setengah ke atas. Kenapa? Alasannya sederhana kawan, karena pikirannya yang picik mengangap bahwa bagian atas dari pisang tadi telah berdaun dan tidak akan lama lagi tentu akan berbuah. Sementara monyet kedua harus berusaha legowo menerima jatah batang pisang setengah ke bawah yang masih memiliki akar sebagai cikal kehidupan si batang pisang. Setelah kata sepakat didapatkan, maka bergeraklah dua ekor monyet tadi ke kebun masing-masing dengan mengotong separoh dari batang pisang jatah masing-masing.

Pisang telah ditanam. Hari pertama belum ada perubahan. Pisang monyet pertama masih berdaun hijau. Sementara pisang monyet kedua belum memperlihatkan tanda-tanda kehidupan. Hari berganti dan waktu pun terus berjalan. Mulailah tanda-tanda kematian nampak pada pisang milik monyet pertama. Berbanding terbalik dengan pisan monyet kedua yang gurat kehidupan kian tampak jelas pada pisang yang ditanamya. Alhasil, pisang monyet kedua tumbuh dan berbuah, sedangkan monyet satu hanya merataipi pemikiranya yang salah dengan melihat kematian pisangnya. Harapan ingin cepat mandapatakan hasil malah menuai sebauh penyesalan.

Kawan, setidaknya kisah ini sudah bisa jadi pelajaran bagi kita. Bahwa untuk mencapai sebuah kesuksesan itu perlu melewati beberapa proses sebelum menuai hasil sebagai wujud dari perjuangan kita dalam menapaki jalan menuju kesuksesan. Sejatinya proses inilah yang nantinya sangat menentukan bagaimana indahnya sebuah keberhasilan. Kita akan tahu manisnya sebuah kesuksesan dari pahitnya perjuangan yang telah kita lalui. Hidup adalah proses, maka mari kita nikmati proses itu.

Kadang sepintas lalu kesuksesan itu memang tampak mudah dan cepat. Karena kita menyaksikan di media-media yang diperlihatkan itu adalah keajaiban dari sebuah kesuksesan, bukan proses bagaimana kesuksesan itu dapat diraih. Sekali lagi saya katakan, sukses itu tidak instan, yang bisa kita lakukan hanyalah mempercepat prosesnya, bukan mengapainya dengan cara instan.

Dalam sebuah proses menuju kesuksesan perjuangan dan kesabaran mutlak diperlukan. Tanpa ini sulit kiranya kita akan sampai pada sebuah titik yang disebut dengan kesuksesan. Ada yang mengatakan bahwa orang tidak akan disebut sukses, jika belum melakukan perjuangan untuk meraih kesuksesannya. Dan sesuatu yang diperoleh tanpa usaha, sungguh itu bukanlah sebuah kesuksesan.
Mari berjuang lalu nikmati kesuksesan,..!!



Padang, 25022012

Label:

0 komentar:

Posting Komentar

MOhon kritik dan sarannya..!!

Search

Tentang Saya

Foto Saya
Heru Perdana
Menulis adalah sarana pembebasan jiwa
Lihat profil lengkapku

Add Me on Facebook

Download

Download ebook gratis Download ebook gratis

Blog Info

free counters
Powered by  MyPagerank.Net

Followers