Jadikan “Dia” Seperti Segelas Air putih

Banyak cara dan gaya orang dalam mengekspresikan perasaan dan rasa cintanya. Ada yang berusaha menahan tanpa menjalin hubungan apa pun hingga waktunya tiba. Bagi mereka yang sudah cukup umur dan sudah mapan serta direstui orang tua akan merajut rasa cinta itu dalam bingkai pernikahan. Ada pula mereka yang memproyeksikan rasa cinta itu dengan sebuah hubungan pacaran. Untuk yang satu ini alasan mereka beragam, dan salah satu alasan mereka adalah untuk saling mengenal pasangan sebelum naik level ke hubungan yang lebih serius. 

Terlepas dari segala cara orang mengekspresikan rasa cintanya. Melalui sepenggal tulisan ini Aku hanya ingin mengingatkan kawan yang telah menjalin hubungan pacaran. Bukan sok suci atau pun sok bersih hanya mencoba mengingatkan sembari menasehati diri sendiri. Aku juga bukan orang yang menganjurkan untuk pacaran dan juga bukan termasuk orang yang melarang untuk pacaran. Tinggal bagaimana kawan menjalani dan menyikapi saja.

Jangan sampai kita merusak dan menodai kehormatan dan harga diri pasangan kita sendiri dengan dan dalam bentuk apapun. Ketika kita telah menjalin hubugan pacaran dengan orang yang kita cintai itu belum bisa menjamin kita akan menjadi pendamping─suami atau istri─ dia dalam sebuah ikatan suci yang diakui oleh syari’at. Tidak seorangpun bisa memastikan itu, karena itu bagian dari rahasia Tuhan. Karena kita selaku manusia hanya bisa berancana dan berusaha. Untuk perkara memutuskan itu kuasa Allah, Rabb yang Maha mebolak balikan hati manusia.

Cobalah kawan renungkan sejenak, apakah adil kiranya jika “pacar” kita itu ternyata bukan jodoh kita, namun kita telah menodai kehormatan dan harga dirinya. Mungkin hal itu hanya akan menimbulakan rasa bersalah baik untuk “dia” kepada jodohnya kelak, atau pun bagi kita kepada pasangan kita di kemudian hari. Jadi, sebelum semuanya benar-benar terlambat, mari kita jadikan “dia” bak segelas air putih. Segelas air putih yang akan kita minum.

Kawan, cobalah ambil segelas air putih lalu kawan perhatikan air itu. Segelas air putih akan terasa sejuk dan menyegarkan jika diminum di kala haus. Air putih akan menyehatkan jika belum terkontaminasi dengan zat dan benda yang lain. Kita tentu tidak mungkin juga mengotori segelas air putih tadi jika air itu akan kita minum.

Nah, begitu juga selayaknya kita meperlakukan pasangan kita jika telah terlanjur menjalin hubungan dalam bentuk pacaran. Kehadiran seorang kekasih hati dalam kehidupan meraka yang tengah di mabuk cinta tentu bak segelas air putih yang menyejukan ketika kita berada dalam balutan dahaga kerinduan. Akupun menyadari akan hal itu.

Coba kawan jawab pertanyaan ini dengan jujur dan setulus hati, apakah kawan mau mengotori segelas air putih yang sejatinya adalah jernih dan menyehatkan? Apakah kawan mau mengotori air yang akan kawan minum sendiri? Mangkin jawaban yang akan kawan berikan adalah “tidak”. Jika pertanyaan sedikit kita modifikasi seperti ini, jika pasangan yang tengah menjalin hubungan dengan anda adalah orang yang anda harapkan kelak akan menjadi pandamping anda di kala suka dan duka dalam sebuah ikatan suci pernikahan, layaknya segelas air putih tadi, apakah anda masih tega untuk mengotorinya? Untuk jawaban ini silahkan dijawab saja dalam hati masing-masing.

Layaknya segelas air putih tadi, begitu juga lah seharusnya kita memperlakukan wanita yang akan kita jadikan pendamping hidup kita kelak di kala suka dan duka. Jangan sampai kita rusak harga dirinya, padahal dia adalah orang yang kita harapkan jadi penyejuk dalam kehidupan kita kelak. Jika memang “dia” orangnya maka setelah ada ikatan suci kita juga akan dapatkan semuanya.

Tulisan ini hanya untuk mengngatkan diri penulis sendiri dan semoga saja bermanfaat untuk kita semua yang membaca sebagai bahan renungan. Tak usah lihat siapa yang menulis, namun lihatlah apa yang ditulis.


Padang 04 Maret 2011, 01: 05 am
*oleh: Heru Perdana P

Label:

1 komentar:

  1. ney mengatakan...:

    good... :)

Posting Komentar

MOhon kritik dan sarannya..!!

Search

Tentang Saya

Foto Saya
Heru Perdana
Menulis adalah sarana pembebasan jiwa
Lihat profil lengkapku

Add Me on Facebook

Download

Download ebook gratis Download ebook gratis

Blog Info

free counters
Powered by  MyPagerank.Net

Followers