Berlayar Menuju Pulau Kesuksesan

Kawan tentu pernah bermain ke pantai, mampir ke dermaga serta pelabuhan, atau hanya sekedar lewat di tepian laut dan melihat kapal akan dan sedang berlayar mengharungi samudra. Apa yang kawan pikirkan ketika melihat pemandangan seperti itu? Ke mana pikiran kawan menerawang ketika menyaksikan pemandangan itu? Apa yang terlintas dipikiran kawan? Dan pelajaran apa yang dapat kawan petik dari proses berlayarnya sebuah kapal?

Mengenai pemandangan tetang berlayarnya sebuah kapal maka saya sangat sering melihat itu, karena memang jika akan pulang ke kampung halaman saya di pesisir bagian selatan Sumatera Barat sana, saya selalu melewati tepian laut yang menawarkan pemandangan seperti itu. Sampai suatu ketika mucul dipikiran saya bahawa proses berlayarnya kapal mengharungi samudra nan luas itu tidak ubahnya dengan bagaimana seharusnya kita mengharungi samudra kehidupan ini untuk mencapai kesuksesan. Ya, sama persis.

Kapal berlayar butuh persiapan dan harus ada tujuan. Begitu juga dengan hidup ini, butuh persiapan dan harus memiliki tujuan yang jelas. Kesuksesan seperti apa yang kita iginkan. Pulau kesuksesan seperti apa yang akan kita tuju. Dalam berlayar sebuah kapal tidak akan berjalan mulus dan lancar-lancar saja. Tentu banyak halagan dan rintangan yang mau tidak mau, suka atau tidak suka mesti dihadapi demi menuju sebuah pulau yang akan dituju. Kenyataan seperti itu, tidak jauh berbeda dengan kehidupan kita di dunia ini. Hidup tidak akan melulu berjalan mulus. Hidup selalu akan menawarkan masalah dan rintangan yang harus kita hadapi dan selesaikan. Hidup dan permasalahan ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.

Lihatlah kapal yang akan berlayar itu, segala sesuatu telah dipersiapkan. Sebelum berlayar tujuanpun telah ditentukan. Agar tujuan bisa dituju dengan mudah maka dibutuhkan sebuah kompas penujuk arah dan selembar peta untuk menetukan di mana posisi kapal sedang berada. Jika tidak ada penunjuk arah maka sudah sangat dapat dipastikan bahwa kapal akan tersesat. Didalam perjalanan pun tidak sedikit hambatan yang akan ditemui. Mulai dari ombak samudra yang menggila hingga amukan badai yang siap menengelamkan kapal.

Jika kapal itu adalah kita, maka mulai saat ini kita sudah harus mulai mempersiapakan diri untuk mengharungi derasnya samudra kehidupan untuk menuju sebuah pulau kesuksesan. Kita harus tetapkan tujuan kita dari sekarang, bahwa tujuan kita hidup adalah untuk meraih kesuksesan, baik itu sukses di dunia maupun di akhirat kelak. Teruslah belajar dan membaca tanda-tanda untuk menuju kesuksesan.

Kesuksesan selalu meninggkalkan petunjuk-petunjuk yang dapat kita ikuti. Petunjuk itu dapat kita lihat dan kita pelajari melalui orang-orang terdahulu yang telah merasakan manisnya madu kesuksesan setelah puas menelan pahitnya empedu kegagalan. Tidak ada salahnya meniru mereka dan menjadikan pengalaman hidup mereka sebagai kompas bagi kita agar kita tidak tersesat dan tidak terobang-ambing dalam mangharungi samudara kehidupan yang begitu deras dan keras untuk samapai ke pulau kesuksesan yang sangat kita impikan itu. Intinya, kesuksesan itu dapat kita tiru lalu ditularkan. Jalan kesuksesan itu dapat kita tiru lalu sedikit dimodifikasi, sehingga memudahkan kita untuk mencapainya, tidak perlu mencari dan meraba-raba kembali dari awal.

Selayaknya kapal yang akan berlayar, tentu kita juga butuh selembar peta perjalanan menuju pulau kesuksesan. Kita butuh sebuah peta rencana kesuksesan, agar energi dan pikiran kita tidak terbuang dengan sia-sia serta dapat menghemat waktu dalam menuju pulau kesuksesan yang menawarkan serta menjanjikan berjuta kebahagiaan. Dengan peta rancana kesuksesan tersebut kita bisa tahu sudah sejauh mana kita berlayar menuju pulau kesuksesan. Dengan peta tersebut kita sadar di mana posisi kita saat ini. Ya, peta tersebut sangat kita perlukan, bahkan sangat perlu agar kita tidak tersesat serta tengelam diterjang badai permasalahan dan terhempas diterpa obak kehidupan. Menyiapkan peta rencana kesuksesan adalah bagian dari cara mencapai kesuksesan hidup.

Ketahuilah wahai kawan, segala sesuatu memiliki cara dan arah untuk untuk meraihnya, termasuk juga mencapai kesuksesan hidup. Orang yang sukses adalah orang yang tahu dan mengerti akan kesuksesan itu dan paham dengan baik bagaimana cara mewujudkannya untuk kemudian dituangkan dalam peta rencana kesuksesan. Jika tujuan telah ditetapkan dan persiapan telah dilakukan, maka pelayaran menuju pula kesuksesan bisa dimulai. Jika kita mampu mengikuti cara itu dengan baik, maka kesuksesasan hanya perkara waktu. Cepat atau lambat kita akan sampai di pulau kesuksesan, berlabuh di dermaga kebahagiaan.

Kawan, dalam perjalanan menuju pulau kesuksesan itu jangan lupa bawa serta bekal kesabaran. Karena kesabaran sangat dibutuhkan dalam menghadapi terjagan ombak serta kerasnya terpaan badai permasalahan dalam mengharungi luasnya samudra kehidupan sebelum sampai di tepian pulau kesuksesan hidup. Telah banyak dipertontonkan di pentas kehidupan ini bahwa banyak manusia yang gagal sampai ke dermaga kesuksesan karena terlalu sedikit atau tidak membawa bekal kesabaran sama sekali. Hingga akhirnya meraka tengelam di tengah samudra keputus-asaan. Menyedihkan memang, tapi itulah kenyataan.

Meraka tengelam gagal bukan karena buruknya peta perencanaan kesuksesan yang mereka susun, bukan juga karena kurangnya potensi yang mereka miliki, melainkan karena kurangnya bekal sabar yang mereka punya dan mereka bawa. Jadi, sudah jelas bagi kita bersama bahwa sikap sabar sangat penting kita miliki dalam rangka meraih kesuksesan hidup. Jika sekarang kita belum berhasil dan banyak menemukan berbagai gelombang permasalahan, tidak perlu berputus asa, tidak usaha bersedih hati dan menyalahkan Takdir Allah, karena bisa jadi ada yang salah dengan proses kerja dan usaha kita. Kesabaran bukanlah hal yang pasif, di mana kita hanya mempasrahkan diri kepada Allah. Sabar menuntut kita aktif dan berfikir untuk memperbaiki kesalahan yang ada, guna mewujudkan kesuksesan yang kelak kita harapkan dapat meberikan percikan kebahagiaan ke dalam kehidupan kita dan keluarga kita. Mario Teguh pernah mengatakan, “kesabaran adalah kekuatan untuk berlaku tenang dalam penantian”.

Yakinlah wahai kawan, kesabaran itu akan membuahkan keberhasilan serta akan menghantarkan kita ke dermaga kesuksesan. Kita sadari atau tidak, jika kita mau berusahan dan terus berjuang, maka kita tidak akan mungkin terus berada dalam kesulitan. Di balik setiap gelombang kesulitan dan permasalahan pasti ada hamparan pasir jalan keluar. Kesabaran akan membawa kemudahan bagi setiap permasalahan yang kita hadapi. Dan ini telah dijanjikan Allah di dalan al-quran. Sekalai lagi saya tegaskan, jika kita sudah menetapkan tujuan yang jelas, berusaha dengan maksimal serta mengiringi setiap usaha tersebut dengan balutan kesabaran, maka cepat atau lambat kita akan sampai di pulau kesuksesan hidup nan indah.
Teruslah berjuang dan selamat berlayar menuju Pulau Kesuksesan..!!!



“Kesuksesan akan didapatkan dengan kesungguhan dan kegagalan terjadi akibat kemalasan bersungguh-sungguh”
~Sholahuddin As-Supadi, wafat 764 H~

*Oleh : Heru Perdana Putra
Padang, 19 September 2011, 15: 59 WIB

Label:

0 komentar:

Posting Komentar

MOhon kritik dan sarannya..!!

Search

Tentang Saya

Foto Saya
Heru Perdana
Menulis adalah sarana pembebasan jiwa
Lihat profil lengkapku

Add Me on Facebook

Download

Download ebook gratis Download ebook gratis

Blog Info

free counters
Powered by  MyPagerank.Net

Followers